Tentang ku

Ferry KotoAssalamualaikum wrwb.

Zulfery Yusal Koto, atau lebih banyak dikenal (bukan terkenal) dengan nama Ferry Koto adalah nama saya. Aslinya orang tua saya memberikan nama Zulfebry, ada “be” nya, saat saya dilahirkan di kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Tapi entah kenapa saat saya sekolah di SDN 10 Lobour Housing, Dumai – Riau, di buku Rapor saya ditulis Zulfery, sehingga sejak saat itu huruf “be” hilanglah dari nama saya. Padahal kata almarhum Apak saya (Ayah), Yusdam Datuk Maruhun Batuah, nama Zulfebry itu gabungan dari bulan kelahiran saya, yaitu Zulhijjah dalam penanggalan Hijriyah dan February dari penanggalan Masehi.

Ok itu soal nama, walau Shakespeare pernah mengatakan apalah arti sebuah nama, bagi saya sangat berarti. Setidaknya itu adalah pemberian terindah Amak dan Apak saya saat pertama saya dilahirkan ke dunia, bahkan akan jadi penanda dari setiap sejarah hidup yang sudah saya lalui hingga saya mati nanti.

Saya asli urang awak, yang dapat suratan tangan merantau ke kota pahlawan, Surabaya. Sejak pertama menginjakan kaki di kota Suro dan Boyo ini, karena diterima Kuliah di Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada 1992, saya merasa hidup di kampung sendiri.

Surabaya cocok untuk saya, karena masyarakatnya yang terbuka, apa adanya, dan khas gaya Arek , yang ceplas ceplos, hati, pikiran dan perbuatannya selaras apa adanya. Memang Suroboyo termasuk “rodo kasar” jika dibanding suku Jawa umumnya, tapi iku lah Suroboyo rek !!

Pekerjaan keseharian saya adalah pedagang, atau bahasa kerennya, pengusaha. Terjerumus jadi pengusaha adalah sebuah keterpaksaan, karena bosan makan tempe dua dimensi di asrama ITS saat Mahasiswa.

Cita-cita saya sebenarnya ingin jadi Dosen, jadi pengajar. Sebuah profesi yang saya idamkan sejak saya masih sekolah di SMPN 12 Pekanbaru Riau. Melihat kakak sepupu saya, yang seorang dosen, saya lihat enak sekali hidupnya. Tiap hari kerjanya membaca buku, kemudian mengajarkan ke mahasiswanya. Sungguh enak sekali profesi Dosen itu, dapat salurkan hobi membaca, mencari ilmu, ech digaji pulak…. coba nikmat mana yang bisa menyaingi kehidupan dosen.

Karena cita-cita saya tidak kesampaian jadi Dosen, dan terpaksa jadi pedagang, maka saya carilah pelampiasan. Dan blog ini diantara pelampiasan saya. Bukan untuk mengajar, karena saya bukan Dosen, tapi sekedar untuk share, apa yang saya baca, apa yang saya lihat, apa yang terjadi dan saya amati disekitar saya serta apa yang saya fikirkan.

Harapan saya, blog sederhana ini bisa bermanfaat untuk siapapun yang membaca, atau minimal untuk diri saya, sebagai pengingat agar dalam hidup ini bisa dapat terus Tebarkan Manfaat. Jika banyak kesalahan dan kekeliruan dari tulisan saya, itu semata karena saya manusia biasa yang terus belajar sehingga butuh masukan dan koreksi dari pembaca blog ini.