Innalillahi wa inna ilaihirojiun.

Hari ini, sabtu 13 Agustus 2016, menjelang magrib mendapar kabar dari sahabat dari Jakarta, “Bang Adi telah berpulang”. Sebuah kabar yang singkat, yang mengantarkan angan langsung ke sosok yang demikian bersemangat, yang tiada pernah berhenti bergerak untuk dapat terus tebarkan manfaat dalam setiap langkah yang dijalaninya.

Adi Sasono, sosok yang menjadi inspirasi saya selama ini. Sosok yang tidak pernah berhenti dan lelah dalam memperjuangan kerakyatan, kebangsaan dan kemandirian, akhirnya harus terhenti juga perjuangannya. Terhenti atas kehendak yang Maha Berkuasa, yang mengistirahatkan Bang Adi untuk selamanya, kembali kepangkuanNYA.

Banyak pelajaran yang saya dapat dari Bang Adi, baik dari mempelajari sepak terjang beliau dalam pemberdayaan, gerakan Koperasi, dunia keaktivisan, maupun melalui diskusi saat ada kesempatan bertemu beliau sesekali ditengah kesibukan beliau yang demikian padat. Terakhir bertemu diakhir 2013 saat mendiskusikan sebuah konsep gerakan Koperasi dan meminta beberapa saran dari Bang Adi.

Menceritakan Bang Adi dengan segudang aktivitas dan perjuangannya tidak akan cukup waktu sehari dua hari, namun bagi saya ada dua hal yang kemudian jadi pedoman hidup saya yang terinspirasi dari prinsip dan tujuan hidup Bang Adi dalam menjalani hidup di dunia fana ini.

Teruslah tebarkan manfaat, menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Bermanfaat dimanapun dan diposisi apapun kita berada. Jangan hanya mengambil manfaat untuk diri sendiri tapi jadilah bermanfaat untuk orang lain. Inilah prinsip hidup Bang Adi yang selalu saya ikhtiarkan untuk bisa saya ikuti, walau masih jauh dari apa yang sudah dilakukan Bang Adi.

Yang kedua, bahwa tujuan hidup adalah mencari mati yang baik. Mati yang baik hanya didapat oleh orang yang dalam kehidupannya selalu memberi manfaat pada sesama, selalu berbuat adil baik ke kawan maupun lawan, selalu terbuka pintu maaf dan mau mengakui kesalahan.

Bang Adi hari ini telah mendapatkan apa yang dicitakannya, mendapatkan mati yang baik. Bang Adi mendapatkan karena saya dan banyak lagi orang didunia ini yang pernah beliau sentuh memperoleh manfaat dari beliau untuk bisa menjalani hidup yang dapat terus menebarkan manfaat.

Bang Adi…. selamat jalan, istirahatlah disana, kami yang masih diberi kesempatan menebarkan manfaat ini akan meneruskan perjuangan Abang. Semoga diujungnya nanti kami juga akan mendapatkan mati yang baik.

Selamat jalan Sang Penggerak.

 

1 KOMENTAR

  1. Innalilahhi wainalilahirojiun semoga mas Adi Khusnul Kotima.
    Th 1986 ketika saya bergabung dengan beliau di NGO Pusat Peran serta Masyaalam rangka pembangunan pusarakat , saya ditugaskan beliau ke Asmat Papua , dalam rangka Pembangunan Pusat Asmat Di kecamatan Agats , beliau guru yang mengajarkan tentang kemandirian umat , mengajarkan tentang membangun partisipatoris masyarakat dalam memperkuat jaringan ekonomi rakyat , selamat jalan Mas Adi semoga Allah memberi tempat disisi nya .

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here