Judul diatas mungkin sering kita dengar, bahkan dalam konsep yg dibalik, ukuran tidak begitu penting, yg penting kuat !
Namun pada kenyataannya, kita sering melakukan hal yang justru terbalik, mementingkan Ukuran dibanding Kekuatan. Lebih mengejar ukuran yang besar dibanding daya tahan yang kuat. Lebih memperlihatkan secara fisik dibanding kemampuan isi didalamnya.
Sering pebisnis jauh lebih terpesona pada pemikiran ukuran bisnis yang besar dan membiarkan diri merasa bangga, dibanding mencoba melihat kedalam seberapa kuat sebenarnya bisnisnya. Sering pebisnis tidak menyadari apakah ukuran yang besar tersebut sebanding dengan kekuatan yang tersimpan didalamnya.
Cara pandang seperti inilah salah satu dari 6 kesalahan yang sering “membunuh” pengusaha. Cara pandang ini juga yang sering menjebak pengusaha melakukan kesalahan berulang-ulang, yang akhirnya membuat mereka masuk kedalam Klub 96%, yaitu Klub pengusaha Gagal, klub pengusaha yang bertumbangan ditengah jalan.
Kesalahan yang dimaksud adalah SPEED, atau kecepatan dalam pertumbuhan perusahaan. Kecepatan dalam ekspansi perusahaan, kecepatan dalam “nafsu” ingin segera menguasai, ingin jadi market leader, kecepatan untuk menjadi besar !
Jebakan SPEED dalam memperbesar “ukuran” adalah suatu aktifitas memperbesar ukuran bisnis yang dilakukan secara tidak alamiah, dipaksakan.
Karena dipaksakan maka ukuran yang membesar tidak alamiah tersebut tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk bisa menopang, juga tidak memilki cukup tenaga untuk menggerakan dan mempertahankan ukuran yang besar tersebut dalam waktu yang panjang.
Jebakan SPEED ini muncul hampir di semerata bidang bisnis. Disaat usaha mulai tumbuh, para pengusaha tergoda untuk ber-ekspansi secepat cepatnya, memperbesar ukuran bisnis sebesar besarnya. Namun sayangnya, para pengusaha tersebut tidak menyadari bahwa mengurusi bisnis yang besar sangat berbeda “skil bisnis“nya dan mereka juga lupa mengukur kompetensi diri, apakah siap mengelola bisnis yang besar tersebut.
Dilain sisi, SPEED untuk segera besar ini kadang mengabaikan akal sehat yang harus dimiliki pebisnis, melupakan mana cara-cara yang baik dan mana cara-cara yang mestinya tidak diambil.
SPEED untuk besar ini menjebak pengusaha melakukan langkah-langkah abnormal. Diantara langkah abnormal tersebut adalah melakukan Injeksi berlebihan dan yang tidak terukur. Apa itu injeksi abnormal yang berlebihan dan tidak terukur? injeksi Utang !!
Injeksi utang ini seperti suatu enzim yang akan memperbesar ukuran bisnis, tapi disaat yang sama dia akan menimbulkan efek samping yang luar biasa jika pemakaiannya berlebihan dan tidak terkontrol.
Efek samping dari ijeksi enzim yang berlebihan dan tidak terkondtrol ini berupa kanker yang akan mengerogoti daya tahan perusahaan. Kanker yang akan mengerogoti produktifitas perusahan, dan kanker yang akan menyedot semua vitalitas perusahaan dan pada akhirnya akan membuat perusahaan tidak berdaya bahkan mati secara perlahan.
Apakah enzim tersebut berbahaya? Enzim tersebut haram digunakan?
Jawabannya; Tidak!
Enzim tersebut pada dasarnya memang kita butuhkan dan tidak membahayakan. Tapi cara pemakaiannya harus terkontrol, harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha, disesuaikan dengan kemampuan perusahaan mengendalikan agar tidak membawa dampak buruk.
Tidak kalah pentingnya, enzim yang berupa utang tersebut harus bersumber dari sumber enzim yang bersih, sumber yang halal. Sehingga bukan saja akan mendapat ukuran yang membesar secara alamiah tapi juga keyakinan yang mantap akan manfat dari besarnya ukuran tersebut. Sumber utangnya haruslah yang berbasis Syariah.
Jadi mulai dari sekarang, marilah kita praktekkan dibisnis kita “Size doesn’t metter”, yang penting Kuat !!
Nanti setelah kuat, memiliki kompetensi, mari perbesar dengan alamiah sehingga menjadi KUAT dan BESAR.
Ingat!! “KUAT dan BESAR”.